Dalam pembahasan ini, terlebih dahulu kita akan membahas apa yang dimaksud dengan suatu larutan dalam bidang kimia, baru dilanjutkan dengan pengertian, ciri-ciri beserta contoh untuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Daftar Isi
- Pengertian Larutan
- Contoh larutan
- Larutan Elektrolit
- Larutan elektrolit kuat
- Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
- Contoh elektrolit kuat
- Larutan Elektrolit
- Larutan Eleltrolit Lemah
- Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah
- Contoh Larutan Elektrolit Lemah
- Larutan Non-Elektrolit
- Ciri-Ciri Larutan Non-Elektrolit
- Contoh Larutan Non-Elektrolit
Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran yang besifat homogen (serbasama) antara zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).Zat terlarut (solute) adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran.
Zat pelarut (solvent) adalahz at yang mendispersikan komponen-komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
Contoh larutan
Contoh dari sebuah larutan adalah larutan garam. Larutan garam merupakan campuran dari garam dan air. Yang menjadi
zat terlarut (solute) adalah garam
, sedangkan yang menjadi zat pelarutnya (solvent) adalah air.
Berikut ini contoh lain dari suatu larutan berdasarkan fase zat terlarut dan pelarutnya :
Solvent (Pelarut) |
Contoh | Solute (Terlarut) |
Contoh | Contoh campuran |
---|---|---|---|---|
Zat cair | Air | Zat cair | Alkohol | Spiritus |
Zat cair | Aseton | Gas | Asetilen | Zat untuk las |
Zat cair | Air | Zat padat | Garam | Larutan garam |
Gas | Udara | Zat cair | Minyak Wangi | Spray |
Gas | O2 | Gas | He | Gas untuk mengelas |
Gas | O2 | Zat padat | Naftalen | Kamfer |
Zat padat | Cd | Zat cair | Hg | Amalgam gigi |
Zat padat | Pd | Gas | H2 | Gas oven |
Zat padat | Au | Zat padat | Ag |
Larutan Elektrolit
Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dimana kekuatan daya hantar arus listriknya dinyatakan dengan nilai koefisien ionisasi (α).Sehingga berdasarkan nilai koefisien ionisasi (α), larutan elektrolit dapat dibagi lagi menjadi :
- Larutan elektrolit kuat.
Larutan elektrolit yang memiliki koefisien ionisasi (α) sama dengan 1 ( α=1 - Larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit yang memiliki koefisien ionisasi (α) → 0 < α < 1
Kenapa Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik ?
Penyebab dari larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan larutan elektrolit mengandung ion positif dan ion negatif yang bisa bergerak bebas sehingga, kedua gabungan ion tersebut dapat menghantarkan listrik. Pembuktian ini telah dilakukan pertama kali oleh ilmuan yang bernama August Svante Arhenius pada tahun 1887.Contoh :
Bila NaCl dilarutan dalam air akan terurai menjadi ion positif (Na+) dan ion negatif (Cl-.). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Larutan NaCl adalah contoh larutan elektrolit.
Apa itu Larutan Eleltrolit Kuat ?
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang keseluruhan molekulnya terurai menjadi ion-ion sempurna sehingga koefisien ionisasi (α) = 1. Karena banyak terbentuknya ion-ion penghantar listrik maka akan membuat daya hantarnya juga kuat.Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
1. Terionisasi dengan sempurna molekul-molekul larutannya
2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) = 1
3. Bersifat penghantar arus listrik kuat atau baik
4. Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala
lampu yang terang
5. terdapat gelembung gas yang banyak
Berikut ini kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat :
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl‑, Br–, I–, SO42-, NO3-, ClO4 –, HSO4 –, CO3 2-, HCO3 –
Contoh elektrolit kuat berdasarkan golongan :
a. Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
b. Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
c. Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Apa itu Larutan Eleltrolit Lemah ?
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang hanya sebagian molekulnya yang terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Jadi makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebutCiri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah
1. Hanya terionisasi sebagian molekul-molekul larutannya
2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) : 0 < α < 1
3. Bersifat penghantar arus listrik kurang baik atau lemah.
4. Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu
yang redup.
5. terdapat gelembung gas yang sedikit
Contoh Larutan Elektrolit Lemah :
a. Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
b. Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),
c. dan Fe(OH)3).
Larutan Non-Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik (kebalikan dari larutan elektrolit).Larutan non-elektrolit memiliki molekul yang tidak dapat terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dengan demikian larutan non-elektrolit tidak memiliki ion positif dan ion negatif, akibatnya larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Ciri-Ciri Larutan Non-Elektrolit
1. Tidak terionisasi
2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) : α = 0
3. Tidak dapat menghantarkan arus listrik.
4. Jika diuji, larutan non-elektrolit tidak dapat menyalakan lampu
5. Tida terdapat gelembung gas
Contoh Larutan Non-Elektrolit:
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH