Dalam pembahasan terdahulu, telah dikupas secara lengkap mengenai pengertian dari larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Disamping itu, kita juga telah memaparkan secara detil dan terperinci tentang ciri-ciri dari larutan elektrolit kuat, ciri-ciri larutan elektrolit lemah dan serta juga ciri-ciri dari larutan non elektrolit. Untuk bacaan lengapnya dapat anda kunjungi : Ciri-Ciri Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit serta Perbedaannya.
Nah dalam sambungan tentang Larutan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Non Elektrolit, disini kita akan menyebutkan masing-masing contoh dari ketiga larutan tersebut :
Contoh Larutan Elektrolit Kuat:
Berikut ini adalah beberapa contoh dari larutan elektrolit kuat, dimana larutan ini memiliki daya hantar listrik yang kuat.
- H2SO4 : asam sulfat
- HCl : asam klorida
- HBr : asam bromida
- HI : asam iodida
- CaI2 : kalsium iodida
- Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
- CaCl2 : kalsium klorida
- Ca(NO4)2 : kalsium nitrat
- LiOH : Litium hidroksida
- Ba(OH)2 : barium hidroksida
- Ba(NO3)2 : barium nitrat
- NaOH : natrium hidroksida
- Na2SO4 : natrium sulfat
- NaCl : natrium klorida
- NaI : natrium iodida
- KCl : kalium klorida
- KI : kalium iodida
- K2SO4 : kalium sulfat
- KBr : kalium bromida
- KOH : kalium hidroksida
Larutan elektrolit lemah
Berikut ini adalah beberapa contoh dari larutan elektrolit lemah, dimana larutan ini memiliki daya hantar listrik yang lemah.1. CH₃COOH = asam cuka
2. HCN = asam sianida
3. H₂S = hidrogen sulfida
4. NH₄OH
5. Ni(OH)₂
Larutan non-eletrolit
Berikut ini adalah beberapa contoh dari larutan non elektrolit, dimana larutan ini sama sekali tidak dapat menghantarkan arus listrik.1. Larutan urea
2. Larutan sukrosa
3. Larutan glukosa
4. Larutan alkohol