Bagi kita yang lokasi rumah berada di dekat jalan raya, ketika ada mobil besar seperti truk
lewat di depan rumah maka kita akan melihat kaca jendela tiba-tiba bergetar.
Contoh lainnya, bangunan rumah yang berada di dekat rel kereta api akan ikut bergetar ketika gerbong kereta api melintasinya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?. Untuk itu mari kita memahami definisi dari Resonansi itu sendiri.
Pengertian Resonansi
Resonansi adalah gejala ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Terjadinya resonansi jika benda sumber yang bergetar mempunyai frekuensi sama dengan sebuah benda dan berada dalam daerah rambatan getaran, maka benda tersebut akan ikut bergetar.Untuk memahami lebih lanjut tentang resonansi, perhatikan Gambar dibawah ini :
Jika garpu tala "A" dipukul lalu bergetar dan dibiarkan bergetar beberap saat kemudian dipegang hingga berhenti bergetar, ternyata garpu tala "B" yang didekatnya terlihat masih bergetar. Hal ini disebabkan karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala "A" merambat di udara dan menggetarkan garpu tala "B". Akan tetapi jika frekuensi kedua garpu tala tersebut tidak sama, maka garpu tala "B" tidak akan ikut bergetar. Jadi resonansi itu kondisi dimana getaran suatu benda mempengaruhi benda yang lain.
Keuntungan Resonansi
- Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita. Di dalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik.
- Adanya ruang resonansi pada gitar, biola, saron, kolintang, dan kentongan dapat memperkeras bunyi alat-alat tersebut.
- Bunyi merdu yang kita dengar dari alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan resonansi . Gamelan yang merupakan alat musik tradisional juga memanfaatkan peristiwa resonansi.
- Katak dapat mengeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang terjadi pada rongga mulutnya. Mungkin beberapa dari kita pada musim hujan pernah melihat rongga mulut katak yang tampak mengembang tiupan balon yang menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi peristiwa resonansi.
Kerugian Resonansi
Perisiwa resonansi tidak selalu membawa keuntungan, misalnya :
- Getaran kuat yang ditimbulkan oleh ledakan bom dapat meruntuhkan atau membuat retak dinding-dinding gedung-gedung.
- Getaran yang terus-terusan ditimbulkan oleh kereta api terhadap sebuah rumah yang berada dekat rel kereta api akan membuat rumah tersebut cepat rusak.
- Jika getaran keras yang ditimbulkan oleh gempa bumi, maka akan dapat menyebabkan bangungan seperti rumah atau gedung akan roboh.
- Mesin pesawat supersonik dapat memecahkan kaca jendela bangunan dan dapat memecahkan telinga kita.
- Sekelompok tentara biasanya berbaris maju dengan langkah teratur diperintahkan tidak berjalan dengan teratur ketika sedang melalui jembatan gantung. Hal ini dilakukan untuk menghindari hentakan-hentakan kaki serentak yang dapat menghasilkan frekuensi yang sama atau mendekati frekuensi alam jembatan. Jika frekuensi-frekuensi hentakan-hentakan kaki serentak sama dengan frekuensi alami jembatan, terjadi resonansi dan jembatan ikut berayun (bergoyang) dengan hebat dan dapat runtuh.